Kamis, 19 Februari 2009

Sekilas Info Indonesia Open 2009

Sekilas tentang Indonesia Open 2009

IO2009 adalah kompetisi resmi dibawah naungan World Cube Association. Kompetisi ini nanti akan menjadi kompetisi resmi internasional pertama di Indonesia. Semua yang ikut kompetisi ini akan memiliki WCA profile, nomor keanggotaan WCA, dan pengakuan ranking internasional. Dengan memiliki WCA profile, kita bisa memiliki peringkat resmi dari seluruh Dunia. Sekarang sudah saatnya Talent Talent speedcuber kita (Abel, Yudhi, Adenk, dll) mendapat peringkat di dunia internasional. Siapa tau salah satu dari kita suatu hari nanti bisa mencatatkan prestasi membanggakan menjadi World Record atas nama Indonesia.

Selama ini catatan2 waktu yang dimiliki rekan rekan kita tidak diakui oleh dunia internasional karena mereka tidak melakukannya dalam sebuah kompetisi resmi. Kompetisi resmi yang diakui adalah kompetisi yang dihadiri dan diobservasi oleh delegasi WCA. Jika Indonesian Open 2009 nanti berhasil dan sukses dilaksanakan, maka akan banyak sekali keuntungan yang didapat:
1. Catatan waktu speedcuber kita mendapat pengakuan dan peringkat internasional
2. Kita memiliki pengalaman dan kesempatan untuk mengajukan calon delegasi WCA dari indonesia. Sehingga di masa mendatang akan lebih mudah bagi kita untuk membuat kompetisi kompetisi resmi yang lain.
3. Lebih memasyarakatkan dan berbagi 'cubing addiction' kepada masyarakat Indonesia dan sekaligus memberikan mereka alternatif aktifitas yang lebih konstruktif.

So, bisa kita lihat bahwa Indonesian Open agutus nanti adalah batu loncat yang sangat penting bagi speedcubing di Indonesia. Dengan hadirnya Maria, Ton, dan Rama Temmink (pemegang rekor dunia one handed average 'with half indonesian blood'), serta beberapa international speedcuber yang akan mengikuti mereka ke Indonesia. Pentingnya acara ini tentu membutuhkan perhatian, dukungan, dan bantuan kita.

Here's the thing you can do:
1. Sebarkan 'hype'/gosip tentang event ini ke sebanyak mungkin orang. Copy paste artikel ini dan artikel lain tentang Indonesia Open di forum/blog/email/dll.
2. Latihan dan pastikan kamu berpartisipasi Agustus nanti.
3. Membantu menyebarkan pamflet-pamflet e kampus2 terdekat dan tempat2 umum lain di kotamu (jika saatnya hampir tiba nanti)
4. Memberikan informasi yang mungkin akan sangat berguna (sponsorship, donasi, bantuan tenaga, dll)

Info lebih lanjut:

Saatnya Speedcubing Indonesia masuk ke level baru

Jumat, 06 Februari 2009

Deddy Corbusier VS Abel Brata

Wuhuu...Udah nonton the Master, bro?
Well, Abel brata, pemegang rekor MURI untuk solving Rubik's cube tercepat, kalah main ama Deddy dengan mata tertutup. Ada apa dibaliknya? Mari kita lihat...ABEL BRATA ADALAH SEORANG KASKUSER. KASKUS IDNYA ADALAH : FINGERTRIX Tentang kompetisi Rubik's cubeDalam dunia Rubik's cube dan twisty puzzle, ada beberapa kategori yang disebut sebagai 'event'. Yakni adu cepat (menyelesaikan dalam waktu tercepat) untuk puzle berukuran 2x2x2,3x3x3,4x4x4, dan 5x5x5 selain itu ada One Handed (menyelesaikan rubik dengan satu tangan), dan Blindfolded (menyelesaikan dengan mata tertutup) serta Multi Blindfolded (Menyelesaikan lebih dari satu rubik dengan mata tertutup). Masing masing memiliki peraturan resmi yang diatur oleh World Cube Association.
Kalau bisa dibilang Penipuan maka ini adalah Penipuan. Lihat bagaimana Host dan Dedy menyatakan bahwa pertandingannya dengan Abel menggunakan aturan berstandar Internsional. Ini penyesatan fakta ke Publik. Mari Kita lihat seperti apa peraturan internasional yang dia langgar. Ada banyak namun disini kita bagi dalam 3 kategori:Bagian Adu Blindfold Solve tersebut sama sekali tidak berstandar internasional. Tidak seperti yang di koar koarkan pembawa Acara.
Here it is:
1. Dalam regulasi resmi internasional, seseorang cuber menggunakan rubiknya sendiri yang terlebih dahulu dipastikan keabsahannya sebagai sebuah rubik yang tidak direkayasa. Dalam acara tadi, dua duanya berasal dan di acak oleh panitia (orangnya dedy) dengan skema warna barat (white opposite yellow), Sementara jika kita lihat dalam cuplikan sebelumnya ABEL Brata menggunakan Japanese Color Scheme (White opposite Blue). Perbedaan skema warna ini sangat fatal, terlebih, ini blindfolded dimana orang menghafalkan warna.... Dan lagi, software computer yang seharusnya digunakan untuk mengacak adalah Cube Explorer sementara dalam acara tersebut, yang tertampang di laptop adalah sebuah game simulasi rubik (bukan scrambler atau timer).
2. Regulasi Internasional mengharuskan juri harus menaruh selembar kertas diantara muka solver dan cube. Minimal menaruhnya dalam waktu random. Yang dalam acara the Master sama sekali tidak dilakukan, dan memungkinkan salah satunya ngintip dari balik blindfold (penutup mata). Jika kamu ragu, pakailah penutup mata seperti itu, dan kamu akan kaget betapa sesungguhnya ngintip itu mudah. Oiya regulasi ini diperketat sejak ada seseorang yang ketahuan curang dalam kompetisi dunia (if you're a cuber, you know who it was)
3. Regulasi resmi Internasional mengitung waktu keseluruhan dengan cara memulai timer sejak cuber diperkenankan melihat cube dan diakhiri pada saat cuber selesai melakukan solve dan membuka penutup matanya sendiri. DAlam acara tersebut, sepanjang waktu Abel direcokin oleh cewek disampingnya yang selalu maksain Abel pake penutup mata. Dan seperti kita lihat, timer berjalan seenaknya sendiri. Oiya, timer yang seharusnya digunakan adalah 'stackmat timer'.Metode yang dilakukan AbelMetode blindfold solving yang dilakukan abel adalah murni metode blindfolded yang dilakukan cuber dunia, yakni "3 cycle OP". Anda bisa mempelajarinya dari situs Http://www.cubefreak.net. Selain itu masih ada metode lain seperti 'classic pochmman' (digunakan hermansyah), dan M2 (digunakan oleh Arif alias Virkill). Trik Dedy Corbuzier yang dilakukan (anda yang menilai sendiri kebenarannya)Trik sulap berjudul Rubiks Remember oleh Mark Elsdon (dijual dalam bentuk DVD)
Demo di Youtube(persis seperti dedy):
Dan ini yang menarik:
Diskusi tentang trik sulap ini oleh para PESULAP
Diskusi tentang trik sulap ini oleh para SPEEDCUBER
Kita lihat beberapa quote:
Richard Osterlin (Pesulap):
Please, let's clarify what we are talking about here, gentlemen. Solving the Rubik's Cube after it has been mixed by memorizing the position of the colors and then doing it blindfolded or behind your back is a legitimate ability that shows great skill, but is not magic or mentalism. The plot of being blindfolded FIRST, next having the cube mixed so that you cannot see it and then solving it using your powers is a mentalism plot. Even the best Rubik's Cube expert cannot do this without using our secret tactics. I first referenced doing the above effect in my Blindfold Book (Jeff Busby Magic) on page 13, published in 1987, but I had already been doing it for years every since the cube first made its appearence.
Richard
Versi bamman (speedcuber):
It gives you a crappy beginner's method and tells you how to peek through the small gaps around his nose.Not only is it easily possible to perform a legit BLD solve in under two minutes, but his "trick" can be done in seconds, since it's basically just a regular speedsolve.

Dan akhirnya deskripsi tersebut persis dengan yang kita dapatkan : Sepanjang solve dedy lebih sering mendekatkan rubik dengan dadanya (yang memungkinkan dia ngintip). Anda bisa mencoba menggunkan penutup mata semacam itu dan kaget pada kenyataan bahwa mengintip dalam posisi itu adalah sangatlah mudah.

Dan akhirnya deskripsi tersebut persis dengan yang kita dapatkan : Sepanjang solve dedy lebih sering mendekatkan rubik dengan dadanya (yang memungkinkan dia ngintip). Anda bisa mencoba menggunkan penutup mata semacam itu dan kaget pada kenyataan bahwa mengintip dalam posisi itu adalah sangatlah mudah.

Abel disini udah berusaha semampu dia dan profe. Dia nggak kepancing dan buru2 solve, dia benar2 melakukan BLD solving. Kalau aku jadi dia mending sikat aja pake trik yang sama, yakni ngintip trus orang akan bengong lihat dia tetep nyelesaiin dalam 17 detik. KOndisi gitu gak ada gunanya maen jujur...hehehe

Arif AKA Virkill nyoba bikin thread tentang ini di KASKUS.US
Mohon temen temen dateng kesana dan comment untuk naikin berita ini selalu diatas. Ini semua demi speedsolving Indonesia.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1414608

FINAL NOTE:Di Indonesia Sendiri Abel terkenal dengan kecepatannya di 3x3x3. . Disamping abel yang tak kalah cepat masih ada Adenk, Yudhi, dan didi yang masing-masing mampu melakukannya dibawah 20 detik. Sementara untuk Blindfolded tercepat di Indonesia dipegang oleh hermansyah yang mampu melakukan di bawah 2 menit (termasuk memorisasi). Abel sendiri dalam kesehariannya melakukan Blindfold solving dalam waktu 6-7 menit termasuk memorisasi. Bandingkan dengan kejadian dia dipaksa berhenti pada menit ke 4. Jika Dedy memang serius ingin mengalahkan pemain rubik dengan mata tertutup, maka dia harusnya menghubungi hermansyah, mengingat spesialisasi abel adalah speed 3x3x3.Dari Ribuan para pemain speedcubing di Dunia anda akan dapat masuk dalam Peringkat 100 dunia apabila mampu melakukan Blindfold solving kurang dari 2:30 menit. Anda dapat melihat catatan waktu mereka DISINI Orang yang mampu melakukan Blindfolded Solving di Indonesia diperkirakan tidak lebih dari 10 orang (tidak termasuk dedy), satu2nya pesulap yang saya tahu mampu melakukan ini adalah Jerry Gogapasha dari Surabaya dalam waktu 7 menit. Tulisan ini tidak untuk mendiskreditkan dedy corbuzier, melainkan memberikan pandangan untuk mengimbangi apa yang tampak di layar kaca. Terutama MENGKOUNTER pernyataan Dedy bahwa pertandingannya dengan Abel mengikuti standar Internasional.

Courtesy: Virkill (www.virkill.com)

Jumat, 30 Januari 2009

Behind The Rubik's Cube

Dan Knight adalah seorang dosen Matematika dan programmer profesional. Usianya masih sangat muda dan belum menikah. Dibalik kesehariannya, dia menyimpan sebuah rahasia kecil yang tidak begitu banyak orang mengetahuinya. Dia adalah mantan pemegang rekor dunia untuk menyelesaikan Rubik’s cube dalam waktu tercepat. Dalam waktu senggangnya di kelas dia sering menggunakan Rubik’s cube untuk menjelaskan beberapa hal sehubungan dengan geometri, prinsip alogaritma, dll.Sekarang tentu saja, Dan Knight bukan lagi pemegang rekor dunia, namun hal seperti ini adalah suatu hal yang bisa membuat seseorang tersenyum simpul karena menyimpan sebuah rahasia kecil bahwa ia bisa menyelesaikan sebuah rubik’s cube dalam waktu tertentu. Yang tidak semua orang di dunia ini bisa melakukannya. Anda bisa saja bertemu seseorang, kolega bisnis, atau teman baru, dan menyelesaikan Rubik’s cube di hadapan seseorang selalu saja menimbulkan ketertarikan sendiri.Anda mampu menyelesaikan sebuah Rubik’s cube dalam waktu tertentu dan seseorang dengan merendahkan berkata: “Aku kenal seseorang yang mampu menyelesaikannya dalam…(dia menyebutkan waktu yang lebih cepat dari anda)”. Cukup menyebalkan, eh? Inilah yang anda bisa lakukan: Datangkah ke sebuah kompetisi yang diakui oleh World Cube Association. Tidak peduli apakah anda akan menang atau tidak, tapi satu hal yang pasti, anda akan mendapatkan WCA rank. Sebuah nomor peringkat yang menunjukkan posisi anda dalam peringkat dunia. Ya, mirip seperti para atlit tennis, bulu tangkis, golf, dll. Anda akan bisa berkata bahwa, “Saya adalah peringkat 3036 dunia yang tercepat dalam memecahkan Rubik’s puzzle ini. Hummm, menarik kan?Di Indonesia tentu saja, permasalahannya dalah belum pernah ada sebuah kompetisi Rubik’s cube yang diadakan dibawah lisensi World Cube Assosiation, sehingga para pemain Rubik Cepat di Indonesia tidak mendapat pengakuan dari Dunia. Kita memiliki Abel Brata, Sunu, dd crow, dan masih banyak lagi yang mampu menyelesaikan Rubik’s cube lebih cepat dari Rekor yang dipegang Dan Knight (20 detik) dan seseorang diantara mereka sebenarnya mampu menembus peringkat 100 besar dunia. Mendatangkan delegasi WCA dan menyelenggarakan turnamen berlisensi internasional tentu saja, membutuhkan komitmen, kerja keras penggalangan sponsor, dll mengingat dana yang besar dan kurang seriusnya masyarakat kita terhadap jenis ‘olahraga’ ini.Speedcubing sebenarnya adalah aktivitas yang mampu meningkatkan reflek gerak syaraf motorik dan sensorik kita, serta dalam varian permainannya mampu meningkatkan daya ingat (blindfolded, multi blidfolded) dan juga Logika (Fewest move contest). Dilihat dari unsur positif yang terkandung dan dibandingkan dengan aktifitas lain yang sudah dianggap olahraga seperti bridge dan catur maka speedcubing sudah lebih dari cukup untuk dianggap sebagai olahraga.Speedcubing akan mampu menjadi alternatif permainan yang positif diantara gempuran permainan canggih yang kadang kurang edukatif dan mengandung unsur kekerasan. Speedcubing juga mampu meningkatkan daya nalar dan memberi aktifitas positif sekaligus adiktif bagi anak anak di usia dini di waktu senggang mereka selain belajar.Misi kami (virkill.com dan rekan rekan) saat ini adalah memperkenalkan gelombang baru permainan Rubik’s cube ini (yang berbeda dengan apa yang kita kenal tahun 80-90an lalu), memperkenalkan para speedcuber kita pada dunia, dan suatu saat nanti mendatangkan delegasi dunia untuk datang ke Indonesia. Alon alon waton kelakon, selagi kami juga menikmati permainan ini.
Courtesy: Virkill.com

Selasa, 27 Januari 2009

The Cubers: The Movie Feature

Richard LeBlanc, in a sense, knows not of what he speaks. The writer, co-director and co-producer of Cubers, a doc about elite Rubik's Cube solvers premiering at the AtlanticFilm Festival, has yet to conquer thepuzzle himself.
"I'm definitely an outsider," LeBlanc says, "and these Cubers let me into their community and into their lives. It became a bit of a joke that I don't solve the Cube because I just don't have that skill."
LeBlanc is on the phone from Toronto to talk about Cubers, co-directed and produced by Halifax's Walter Forsyth, which profiles enthusiasts from as far away as Israel and France, and portrays their trials and tribulations at world championships for speed Rubik's Cube solving.
The filmmaker had the Cube on his mind for many years. Originally determined to make a mockumentary about the role the Rubik's Cube played in an old family story, LeBlanc decided to take a more sincere approach when that project fell through. Appropriately enough, it was Seven Towns Ltd., the license holders of the Rubik's Cube, that sparked the notion of making a documentary, after LeBlanc wrote them to ask their permission to use the Cube in his film."They wrote back saying that yes it would be OK, it would be a pleasure for us to let you use the Cube, we will arrange the paperwork through our lawyer at no cost, and if you are ever interested in doing further work on this, the name of the person organizing the world championships in Toronto this summer is Dan Gosbee, and here is his contact information.
"I immediately phoned Dan and went to meet him that afternoon, and as soon as I met him I thought, 'There is a documentary here.' And that's how it started."
Cubersfits into the genre of documentaries that LeBlanc calls the "competition doc"---films about people with very niche talents and a desire to be recognized for them, while the viewer becomes caught up in the subject's pursuits. True to form, Cubersgets you involved in the characters' personal lives before it drops you into the contest. LeBlanc perfectly articulates the underlying motifs of most competition docs when he talks about the themes that drive the film.
"For me, it was always the themes of obsession and the need to belong. I think that drove these people," LeBlanc says. "From an outside perspective they may seem like misfits, but when they get together, you see a cohesive community of competitors exchanging moves and algorithms.
"Some people are at these competitions only to be there and to get their best personal time. They know they aren't going to win but they are there to get their best personal time and to spend time with people who are like them. I think that is universal, the search for your community in theworld. It's something we all do. It's a basichuman need."
Even though Cuberscontains all the crowd-pleasing hallmarks of a competition doc, LeBlanc's allegiance is to the Cubing community as a whole.
"I had to respect the Cubing community because they gave me so much. I told them on the first day that I am making a movie for the Cubing community; I am making a movie about the Cubing community, but that I am making a movie for people who don't Cube."
Two of the champion Cubers will be at the premiere, and will host workshops on solving the Rubik's Cube on Saturday, September 13 (2-5pm, Park Lane, main mall level). While LeBlanc has promised his subjects that he will conquer the Cube by the film's premiere, the audience is only obliged to watch the movie.

Kamis, 08 Januari 2009

Ernö Rubik

The Rubik's Cube is one of the most challenging and addictive puzzles of all time, with over 300 million copies sold worldwide. But where did this magical toy come from? It all started in the imagination of Ernö Rubik. Rubik — an architect and professor from Budapest, Hungary — was interested in geometry, 3D forms, and games. In 1974, as he pondered how objects transform in space over time, he generated the concept for one of the most mentally challenging puzzles to date: the Rubik's Cube. This colorful mechanical puzzle, which he originally dubbed the "Magic Cube," allowed for 43 quintillion possible arrangements. He found that the Cube had instantaneous appeal, and generated a compulsion to play it. While it was challenging to produce and distribute the toy in communist Hungary, Rubik persevered. The Cube's popularity grew slowly throughout Hungary, however, by 1980, word had spread far enough to gain the interest of Ideal Toys. Rubik made a deal with Ideal Toys, who renamed the toy "Rubik's Cube" and released it internationally. The rest is history!

Cubers : The Documentary

Cubers merupakan sebuah film dokumenter yang disutradarai oleh Richard LeBlanc dan diproduseri Walter Forsyth. Film yang menghabiskan dana Puluhan ribu dollar ini berkisah tentang para cuber dari berbagai belahan dunia seperti israel, inggris, Amerika Serikat, dan Prancis yang bersiap siap untuk menghadapi kejuaraan Speedcubing Internasional yang diadakan bertepatan dengan perayaan ke 25 tahun Mainan Rubik's Cube.

The Story
Kisah dari Film inibergulir diseputar latar belakang dari beberapa speedcuber termasuk persiapan, dan kisah dibalik kegemarannya terhadap Rubik's cube. Seorang pemuda dari israel lahir ditengah penganut Yahudi murni, didukung penuh oleh Ayahnya, pemuda ini memiliki impian agar namanya tercatat dalam Guinnes Book of Record sebagai Pemain Rubik dengan mata terpejam (Blindfolded) tercepat di dunia. Hari Harinya dipenuhi oleh obsesinya mencatat sejarah bagi keluarganya. Lain halnya dengan Rafael (Gambar disamping). Pemuda asal Mexiko ini berdomisili di Amerika serikat. Awalnya dia memiliki seorang saudara kembar perempuan yang meninggal di usia Remaja. Permainan Rubik's cube ini adalah pelariannya setelah ia kehilangan saudara kembarnya. Hari harinya ia isi dengan permainan ini dan berharap bisa mendapatkan sebuah prestasi tertentu di kejuaraan dunia yang akan datang. Lain halnya dengan Jean Pons, pemuda asal prancis yang sangat berambisi untuk menjadi juara dunia. Dia berlatih sangat intensif, bahkan memiliki pelatih pribadi.
Overview
Secara umum, film ini sangat menarik. Ceritanya bergulir dengan menarik, sedikit emosional, dan enak ditonton bahkan bagi orang yang sama sekali tidak mengerti dunia speedcubing. Namun bagi sesama speedcuber, film ini dinilai dapat memicu pemahaman yang salah tentang speedcubing. Penonton dapat beranggapan bahwa para pemain speedcubing adalah stereotype dari para ambisius, antisosial, nerd, dll. Cubers juga seolah menyampingkan kenyataan bahwa meskipun permainan ini berasal dari eropa (Hungaria), para master dari permainan ini justru di dominasi oleh orang Asia.
Film dokumenter lain yang tengah dinantikan adalah Cubefreak yang rencananya akan dirilis di awal tahun 2009. Berbeda dengan Cubers yang menjadikan random speedcuber sebagai subjeknya, Cubefreak bersubjek para Master dari speedcubing seperti Shotaro Makisumi, Leyan Lo, Tyson Mao, Sunil, dll.

CubeMania.Org

Tanpa sengaja saya menemukan web ini. Dengan desain yang sederhana namun menyediakan fitur yang memang di desain untuk seorang cuber, web ini pantas dijadikan homepage di browser anda. Cubemania.org memungkinkan anda untuk menghitung kecepatan bemain rubik, dan secara otomatis menampilkannya dalam bentuk grafik. Anda bisa melihat sejarah pencatatan waktu anda, baik rata rata maupun best time. Catatan waktu yang timbul juga secara otomatis masuk dalam ranking untuk seluruh member yang ada di cubemania.org yang mencapai ribuan. Ada 4 jenis yang bisa dimainkan untuk Rubiks cube (2×2x2 hingga 5×5x5) yakni speed, one handed, blindfolded, dan feet. Untuk jenis puzzle yang dimainkan cukup beragam yakni rubiks dari 2×2x2 hingga 7×7x7. Selain itu amsih ada Rubik’s clock, Magic, master magic, square one, piraminx, megaminx, dan masih banyak lagi. Lebih dari itu, anda bisa membuat kompetisi dan menantang user lain untuk bermain secara online. Anda juga bisa menampilkan grafik user lain dan langsung membandingkan dengan grafik kecepatan anda. Tertarik?